BOLMONG, Kroniktoday.com – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bolmong bersama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), menggelar pembekalan kepada sejumlah tokoh lintas agama, Rabu (29/9/2021) bertempat di Lolak.
Kegiatan ini dalam rangka penguatan moderasi beragama dan wawasan kebangsaan bagi tokoh lintas agama se-Kabupaten Bolaang Mongondow tahun 2021. Turut hadir dan membuka kegiatan secara resmi Bupati Bolmong melalui Asisten III Setkab Drs Ashari Sugeha.
Dalam sambutannya, Ashari Sugeha mengapresiasi FKUB dan Kemenag yang telah menginisiasi sekaligus mensponsori kegiatan ini sebagai upaya pencegahan isu radikalisme dan intoleransi.
Dikatakan, menyanyikan lagu kebangsaan pada setiap acara formal sejatinya merupakan contoh moderasi umat beragama yang berwawasan kebangsaan.
“Kita patut bersyukur tidak perlu berjuang mempertaruhkan nyawa demi kemerdekaan. Kini kita tinggal mengisi dan mempertahankan kemerdekaan dengan cara menjaga kerukunan,” ucapnya.
Ia mengingatkan, Indonesia jangan sampai seperti negara lain yang berperang tanpa berkesudahan sehingga infrastruktur hancur lebur dan membuat warganya tidak aman dalam beraktivitas.
“Tokoh-tokoh lintas agama ini yang harus jadi contoh. Jangan wariskan anak cucu kita paham keagamaan yang dapat memecah belah,” himbau dia.
Sementara itu, Kakanwil Kemenag Sulut, H Anwar Abubakar SAg MPd selaku narasumber menekankan pentingnya empat pilar kebangsaan sebagai pemersatu keanekaragaman kultur di Indonesia.
Moderasi beragama adalah ciri khas bagi mereka yang memahami ajaran agamanya secara benar namun tidak berlebih-lebihan.
Lebih lanjut, Ketua FKUB Kabupaten Bolmong, Dra Hj Ulfa Paputungan dalam materinya mengatakan, ormas dan lembaga agama agar memberi contoh dalam moderasi beragama serta membantu menguatkan keyakinan dari dalam diri dan menciptakan situasi yang kondusif.
Terpisah, Kepala Kantor Kemenag Bolmong, Shabri Makmur Bora memandang penguatan moderasi beragama di Bolmong penting dilakukan, apalagi Bolmong merupakan daerah yang multikultur. Selain penyuluh, tokoh lintas agama juga perlu memberi contoh nyata bagaimana implementasi beragama yang moderat dan berwawasan kebangsaan.
Kemenag telah merangkul seluruh penyuluh PNS dan Non PNS untuk mengkampanyekan moderasi beragama, melalui pembekalan seperti diklat, workshop, pelatihan, dialog kerukunan dan semacamnya.
Terinformasi kegiatan ini digelar dalam rangka meningkatkan wawasan dan memberikan informasi baru kepada tokoh lintas agama sebagai aktor kerukunan di wilayah masing-masing tentang strategi dalam merawat kerukunan di Bolmong. (dek/ahr)
