Dirinya menjelaskan, langkah-langkah memutuskan mata rantai penyebaran langsung mereka lakukan pada tanggal 26 April 2021.
“Kami langsung melakukan penangulangan dengan melakukan penyemprotan oleh tim gugus tugas Covid-19 di rutan Kotamobagu dan rumah dinas rutan, melakukan sosialisasi kembali kepada WBP disertai dengan Olahraga dan berjemur, serta kegiatan tersebut diawasi pihak kepolisian dan TNI,” terangnya.
Lanjutnya, untuk lebih memaksimalkan upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19, pihak rutan juga melakukan pengadaan bilik sterilisasi, tujuannya untuk mendensifeksi barang-barang dan siapa saja keluar masuk dari portel dan mencegah transmisi barang yang datang dari luar rutan.
“Kegiatan tes kedua dilaksanakan pada tanggal 28 April 2021 setelah di isolasi mandiri selama 14 hari dan penanganan pun dilaksanakan secara intensiv terhadap warga binaan dan pegawai yang terkonfirmasi,” Bebernya.
Dari hasil pemeriksaan tes PCR ke 2 diperoleh hasil yakni tersisa satu warga binaan yang masih positif AT alis Ar (51) dan warga binaan ini menjalani isolasi dalam blok hunian serta dilakukan penangganan yang intensif.
“Warga binaan dan pegawai yang terkonfirmasi yang sudah Negatif dari hasil pemeriksaan PCR ke 2 berjumlah 110 orang,” tegasnya.(Vic)
